Spongebob

Minggu, 22 November 2015

Jurnal Manajemen Keuangan



ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARI’AH 
DAN BANK KONVENSIONAL SEBELUM, SELAMA, DAN SESUDAH
KRISIS GLOBAL TAHUN 2008 DENGAN MENGGUNAKAN METODE
CAMEL
Marissa Ardiyana
Dul Muid, S.E., M.Si., Akt.

ABSTRACT

In 2008 the global financial crisis that hit the United States has spread to the whole world. Condition of the global economic crisis will certainly affect the financial performance of a bank, and each banks has the inancial performance conditions vary in receiving the impact of global crisis, including conventional bank and sharia banks. Thus the purpose of this study was to determine the comparative financial performance of sharia banks and conventional banks, which are used in this study is the Bank Mandiri Tbk and Bank Syariah Mandiri. In evaluating the performance of the bank, this study used CAMEL ratios, which consists of the categories of Capital, Asset, Management, Earning, and Liability. The scoring system uses quantitative and qualitative approaches.

Quantitative approach carried out by calculating the ratio, followed by different test using Menn-Whitney test. For a qualitative approach performed using a comparative descriptive analysis. Results showed that overall ratio of otherwise healthy banks. Bank Mandiri Tbk ratio values are superior to the Syariah Mandiri bank, but to growth ratio, Bank Syariah Mandiri ahead of the Bank Mandiri Tbk. In different trials who experienced a significant difference is in the CAR, ROA, and LDR. At the time of global crisis Bank Syariah Mandiri is able to maintain the value and growth compared to the ratio of Bank Mandiri Tbk. 

Keywords: bank performance, CAMEL, sharia banks, conventional banks



I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

        Salah satu bidang usaha yang menunjukkan persaingan yang ketat adalah bisnis perbankan. Hal ini dapat terlihat dari jumlah bank per Juni 1997 lebih kurang 239 bank yang terdiri dari Bank Pemerintah, Bank Swasta Nasional, Bank Asing dan Campuran serta Bank Pembangunan Daerah (BPD). Jenis bank di Indonesia dibedakan menjadi 2, dibedakan berdasarkan pembayaran bunga / bagi hasil usaha: (1) Bank yang melakukan usaha secara konvensional, (2) Bank yang melakukan usaha secara syari’ah. Adanya persaingan antar bank syari’ah maupun dengan bank-bank konvensional lainnya yang tidak bisa dihindarkan ini, membawa dampak positif dan negatif bagi perkembangan sebuah bank, termasuk bagi bank syari’ah.

     Krisis keuangan global yang melanda Amerika Serikat telah merambat ke seluruh dunia. Indonesia merupakan negara small open economy sehingga imbas dari krisis finansial global sangat mempengaruhi kondisi perekonomian dalam negeri. Kondisi krisis ekonomi global tentunya akan mempengaruhi kinerja keuangan suatu bank, dan masing-masing bank memiliki kondisi kinerja keuangan yang berbeda-beda dalam menerima dampak dari krisis global tersebut, termasuk bank konvensional dan bank syari’ah. Melalui laporan kinerja keuangan tersebut stakeholders dapat mengetahui kinerja keuangan dan membantu stakeholders dalam mengambil keputusan.

       Bank Mandiri merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal jumlah pinjaman aset, dan deposito. Nasabah Bank Mandiri yang terdiri dari berbagai segmen merupakan penggerak utama perekonomian Indonesia. Berdasarkan sektor usaha, nasabah Bank Mandiri bergerak dibidang usaha yang sangat beragam. Sedangkan Bank Syari’ah Mandiri merupakan bank syari’ah kedua yang dibuka setelah bank Muamalat dan merupakan bank BUMN pertama yang menggunakan sistem dual banking dimana bank-bank Islam dapat berdampingan dengan bank-bank konvensional. Dengan asset yang besar tentu saja Bank Mandiri dan Bank Syari’ah Mandiri sangat berperan dalam perekonomian Indonesia ditengah krisis global tahun 2008.


1.2 Rumusan Masalah

         Berdasarkan latarbelakang masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan yang akan dipecahakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
  1. Bagaimana kinerja keuangan Bank Syari’ah Mandiri dan Bank Mandiri Tbk sebelum (tahun 2007), selama (tahun 2008), dan sesudah (tahun 2009) krisis global tahun 2008 dengan menggunakan analisis rasio CAMEL?
  2. Apa perbedaan rasio yang terjadi pada bank syari’ah Mandiri dan Bank Mandiri Tbk, baik sebelum (2007), selama (2008), dan sesudah (2009) krisis global tahun 2008 dengan menggunakan analisis rasio CAMEL 

1.3  Tujuan dan Kegunaan Penelitian 

       Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
  1. Untuk mengetahui kinerja keuangan Bank Syari’ah Mandiri dan Bank Mandiri baik sebelum (tahun 2007), selama (tahun 2008), dan sesudah (tahun 2009) krisis global tahun 2008 dengan menggunakan analisis rasio CAMEL. 
  2. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan yang terjadi antara Bank Syari’ah Mandiri dan Bank Mandiri baik sebelum (tahun 2007), selama (tahun 2008), dan sesudah (tahun 2009) krisis global tahun 2008 dengan menggunakan analisis rasio CAMEL.
II TELAAH PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Fundamental
         Teori fundamental adalah teori yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan (http://id.wikipedia.org/wiki/teori_fundamental). Teori ini menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian-kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Teori ini didasarkan pada situasi dan kondisi ekonomi, politik dan keamanan secara global. Informasi maupun berita-berita yang berhubungan baik secara langsung dengan situasi perekonomian dapat digunakan sebagai indikator yang cukup penting. Sebagian pakar, berpendapat teori fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang.

2.1.2 Perbankan
         Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan. Dewasa ini banyak terdapat literatur yang memberikan pengertian atau definisi tentang Bank, antara lain:
“Bank dapat didefinisikan sebagai badan usaha yang kegiatan utamanya adalah menerima simpanan dari masyarakat dan atau dari pihak lainnya, kemudian mengalokasikan kembali untuk memperoleh keuntungan serta menyediakan jasajasa dalam lalu lintas pembayaran (Dahlan : 1999)”.


2.1.4 Kinerja Keuangan
         Kinerja keuangan adalah gambaran tentang setiap hasil ekonomi yang mampu diraih oleh perusahaan perbankan pada saat periode tertentu melalui aktivitas-aktivitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara efesien dan efektif, yang dapat diukur perkembangannya dengan mengadakan analisis terhadap terhadap data-data keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan. Untuk mengukur keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya berfokus pada laporan keuangan disamping data-data non keuangan lain yang bersifat sabagai penunjang. Informasi kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam manghasilkan arus kas dari sumber dana yang ada.

2.15 Kesehatan Bank
        Tingkat kesehatan bank merupakan hasil penelitian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian faktor permodalan, kualitas asset, manajemen, rentabilitas, likuiditas. Penilaian tingkat kesehatan bank di Indonesia sampai saat ini secara garis besar didasarkan pada faktor CAMEL (Capital, Assets Quality, Management, Earning dan Liquidity). Kelima faktor tersebut memang merupakan faktor yang menentukan kondisi suatu bank. Apabila suatu bank mengalami permasalahan pada salah satu faktor tersebut (apalagi apabila suatu bank mengalami permasalahan yang menyangkut lebih dari satu faktor tersebut), maka bank tersebut akan mengalami kesulitan.

III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
       Dalam penelitian ini digunakan variabel:
A. Variabel dependen
     Variabel dependen yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah:
1. Capital (Permodalan)
Rasio yang digunakan dalam perhitungan ini adalah Capital Adequeency Ratio (CAR), yaitu merupakan perbandingan jumlah modal dengan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Ratio (ATMR)
2. Asset Quality (Kualitas Aktiva Produktif)
Perhitungan kualitas aktiva produktif menggunakan 2 rasio (kasmir, 2002), yaitu rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah aktiva produktif dan rasio penyisihan aktiva produktif yang wajib dibentuk.
3. Management (Manajemen)
Aspek manajemen pada penilaian kinerja keuangan bank dalam penelitian ini tidak dapat menggunakan pola yang ditetapkan Bank Indonesia, akan tetapi Aspek Manajemen menurut Payamta dan Machfoedz diproksikan dengan Profit Margin, karena seluruh kegiatan manajemen suatu bank yang mencakup manajemen permodalan, manajemen kualitas aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas dan manajemen likuiditas pada akhirnya akan bermuara dan mempengaruhi perolehan laba bank.
4. Rentabilitas (Earning)
Earning merupakan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba terhadap asset yang dimiliki perusahaan. Analisa rasio rentabilitas bank adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Unsur yang dinilai adalah laba sebelum pajak dengan total asset (Dahlan Siamat: 209: 2005). Yang diproksikan pada rasio ROA dan BOPO.
5. Likuiditas (Liquidity)
Pengertian Likuiditas adalah kemampuan menyediakan dana untuk memenuhi panarikan simpanan dan permintaan kredit serta kewajiban lainnya yang telah jatuh tempo. Yang diproksikan pada rasio LDR.

B. Variabel Independen
    Variabel independen (bebas) adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya atau pengaruhnya variabel independen. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel independen bank Syari’ah Mandiri dan Bank Mandiri Tbk.

3.2 Jenis Dan Sumber Data
      Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya dan bukan diusahakan sendiri oleh penulis atau peneliti (Sudjana, 1996:52). Data sekunder diambil dari data primer yang telah diolah lebih lanjut dari obyeknya dan disampaikan menjadi buku-buku teks, artikel-artikel atau laporan-laporan yang sejenis, dan literatur lainnya yang menunjang penelitian ini. Data yang digunakan berupa Laporan Keuangan bank yang dipublikasikan dari tahun 2007-2009 yang didapat dari internet. Laporan keuangan bank yang digunakan adalah Neraca dan Laporan
laba-rugi yang berasal dari PT Bank Syari’ah Mandiri dan Bank Mandiri Tbk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar